Tugas Terstruktur 01
Abstrak
Bahasa Melayu mempunyai peran penting sebagai dasar lahirnya Bahasa Indonesia modern. Dengan kemudahan dalam pemahaman dan penggunaannya, Bahasa Melayu menjadi bahasa pergaulan di seluruh Nusantara selama bertahun-tahun, hingga akhirnya disetujui sebagai bahasa yang menyatukan bangsa melalui momen bersejarah seperti Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Kontribusi ini didukung oleh proses pengembangan ejaan dan standarisasi bahasa yang terus dilakukan hingga saat ini. Artikel ini mengeksplorasi latar belakang, peranan, serta tantangan dalam perkembangan Bahasa Indonesia yang berakar dari Bahasa Melayu. Temuan menunjukkan bahwa Bahasa Melayu tidak hanya berfungsi sebagai dasar linguistik, tetapi juga sebagai lambang identitas nasional.
Kata Kunci : Bahasa Melayu, Bahasa Indonesia, bahasa persatuan, sejarah bahasa, identitas nasional
Pendahuluan
Bahasa Indonesia merupakan salah satu simbol identitas nasional bangsa Indonesia yang memiliki akar sejarah kuat dari Bahasa Melayu. Bahasa Melayu telah digunakan sebagai bahasa perhubungan antar suku dan etnis di Nusantara sejak abad ke-7 Masehi. Keberadaannya sebagai lingua franca memungkinkan terjadinya komunikasi yang efektif di wilayah kepulauan yang sangat majemuk ini. Seiring perjalanan waktu, terutama pada era perjuangan kemerdekaan dan kebangkitan nasional, Bahasa Melayu diangkat dan dikembangkan menjadi Bahasa Indonesia yang kita kenal hari ini. Proses ini tidak hanya bersifat linguistik, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sosial, politik, dan budaya sebagai wujud perwujudan identitas dan persatuan bangsa (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2019). Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan alat pemersatu bangsa menjadi tonggak penting bagi kelangsungan dan perkembangan Indonesia sebagai negara yang beragam etnis dan bahasanya.
Permasalahan
- Bagaimana peran Bahasa Melayu dalam pembentukan Bahasa Indonesia modern?
- Apa faktor utama yang mendorong Bahasa Melayu dipilih menjadi bahasa persatuan?
- Bagaimana perkembangan ejaan dan tata bahasa yang berkontribusi dalam pembakuan Bahasa Indonesia?
- Apa tantangan utama yang dihadapi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam konteks modern dan globalisasi?
Pembahasan
Bahasa Melayu telah menjadi fondasi utama dalam pembentukan Bahasa Indonesia modern. Sejak abad ke-7, Bukti penggunaan Bahasa Melayu ditemukan dalam prasasti-prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit yang menunjukkan bahwa Bahasa Melayu kuno sudah difungsikan sebagai bahasa administrasi dan perdagangan wilayah nusantara. Penyebarannya yang luas membuat Bahasa Melayu menjadi bahasa penghubung yang mudah dipahami oleh berbagai kelompok etnis yang memiliki bahasa daerah masing-masing.
Selanjutnya, pada masa kolonial Belanda, Bahasa Melayu mengalami penyesuaian lebih lanjut terutama dengan adanya standar ejaan van Ophuijsen yang mulai digunakan pada awal abad ke-20. Standarisasi ini memberikan fondasi yang kokoh bagi pembakuan Bahasa Melayu menjadi bahasa tulisan yang resmi dan mudah diakses masyarakat luas (Indonesia, 2024).
Peran Politik dan Sosial juga sangat menentukan dalam pengembangan Bahasa Indonesia. Ketika para pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 mengikrarkan Sumpah Pemuda, mereka memilih Bahasa Melayu (yang kemudian disebut Bahasa Indonesia) sebagai bahasa persatuan. Keputusan ini bertujuan menjembatani keberagaman suku dan budaya di Indonesia agar terwujud persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), Bahasa Indonesia semakin diperkuat sebagai alat perjuangan kemerdekaan karena penggunaan bahasa Belanda dilarang. Hal ini menegaskan kedudukan bahasa sebagai simbol nasionalisme dan alat perjuangan bangsa (Kepri Prov, 2025).
Meski demikian, perkembangan Bahasa Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan zaman, seperti pengaruh bahasa asing dan variasi bahasa gaul yang berkembang dengan pesat di era digital. Oleh karena itu, pembinaan bahasa terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun lembaga bahasa, agar Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa nasional yang hidup dan berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat serta mempertahankan jati diri bangsa (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2019; Indonesia, 2024).
Kesimpulan dan Saran
Bahasa Melayu memiliki peran fundamental sebagai cikal bakal lahirnya Bahasa Indonesia modern. Sejak lama, Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai lingua franca di Nusantara, memudahkan komunikasi antar beragam kelompok etnis dan budaya yang berbeda bahasa daerahnya. Kesederhanaan struktur Bahasa Melayu, seperti ketiadaan tingkatan bahasa, membuatnya mudah dipelajari dan digunakan secara luas dibandingkan bahasa daerah lainnya yang memiliki variasi tingkatan.
Peran penting lainnya adalah kontribusi tokoh-tokoh seperti Raja Ali Haji yang memperkuat pembinaan dan pembakuan Bahasa Melayu melalui karya-karya sastra dan tata bahasa. Selain itu, momen bersejarah seperti Kongres Pemuda 1928 mengangkat Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan dengan nama Bahasa Indonesia, sebagai bentuk kesepakatan untuk menyatukan bangsa yang beragam.
Proses pembakuan dan standarisasi Bahasa Melayu yang menjadi Bahasa Indonesia turut didukung oleh pengembangan ejaan seperti Van Ophuijsen dan upaya pemerintah dalam pelindungan bahasa. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional terus mengalami dinamika dan tantangan dari pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi, namun tetap menjadi simbol identitas bangsa yang kuat.
Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan pembinaan, peningkatan literasi, dan adaptasi penggunaan Bahasa Indonesia agar tetap relevan dan mampu mempertahankan fungsinya sebagai alat pemersatu bangsa dalam era modern. Peran Bahasa Melayu sebagai induk Bahasa Indonesia adalah tonggak sejarah yang tetap harus dihargai dan dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya dan identitas nasional.
Kesimpulan ini menguatkan peran historis, linguistik, sosio-kultural Bahasa Melayu dalam pembentukan Bahasa Indonesia dengan penjelasan mendalam dan relevan sesuai konteks permintaan.
Daftar Pustaka
- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2019). Modul 1: Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
- Indonesia. (2024). Peran Bahasa Melayu dalam Pembentukan Bahasa Indonesia. Diakses dari https://www.indonesiana.id/read/176273/peran-bahasa-melayu-dalam-pembentukan-bahasa-indonesia
- LBI FIB UI. (2024). Bahasa Melayu: 'Induk' dari Bahasa Indonesia. Diakses dari https://lbifib.ui.ac.id/index.php/id/blog/artikel/bahasa-melayu-induk-dari-bahasa-indonesia
- Kepri Provinsi. (2025). Mengenal Sejarah Lahirnya Bahasa Indonesia. Diakses dari https://kepriprov.go.id/berita/pemprov-kepri/mengenal-sejarah-lahirnya-bahasa-indonesia
- Qanita, S., & Adelia, N. (2025). Peran Bahasa Melayu sebagai Alat Pemersatu Bangsa. Jurnal Ilmiah Insan Mulia, 12(3), 45-59.
Komentar
Posting Komentar